Sabtu, 25 Januari 2014

Delapan Aksioma Kehidupan..


- Hidup adalah pilihan. Setiap pilihan mengandung resiko. Memilih tetapi tidak berani menanggung resiko adalah keburukan. Lebih buruk lagi jika takut memilih karena takut akan resiko.

- Hidup adalah perjalanan. Perjalanan itu butuh bekal. Melakukan perjalanan tanpa bekal itu kebodohan. Lebih bodoh lagi yang tidak mau melakukan perjalanan karena tidak mempunyai bekal.

- Hidup adalah harapan. Berharap tanpa usaha itu kemandegan. Lebih mandeg lagi yang tidak berharap apa-apa.

- Hidup adalah cinta. Mencintai tanpa merindui itu hambar. Yang tidak merasakan rindu karena tidak memiliki cinta itu lebih hambar lagi. :)

- Hidup adalah bergaul. Bergaul pasti ada gesekan. Bergaul tapi tak mau mengenal gesekan itu kerdil. Lebih kerdil lagi yang tidak mau bergaul karena takut bergesekan.

- Hidup adalah perjuangan yang membutuhkan pengorbanan. Berjuang tanpa berkorban itu seperti banyolan. Lebih mbanyol lagi yang tidak mau berjuang karena takut berkorban.

- Hidup juga perjuangan yang butuh senjata. Tanpa senjata, kita konyol. Lebih konyol lagi jika kita tak mau berjuang alasannya tidak punya senjata.

- Hidup adalah pertarungan. Pertarungan tanpa kekuatan adalah kekalahan. Tak mau bertarung karena merasa tak punya kekuatan itu lebih kalah lagi.

Diketik dari pertemuan pekanan dengan murobbi. Disampaikan oleh ustadz Prapto. Wallohu A'lam.

Sabtu, 18 Januari 2014

Percayakan kepada-Nya (gubahan lirik dari Nantikanku di Batas Waktu)

Lirik dari lagu aslinya (Nantikanku di Batas Waktu by Edcoustic) menjadi kontroversi di beberapa karena maknanya kurang cocok dengan makna dari ta'aruf (sebelum pernikahan). Nah, pada kesempatan kali ini, saya mencoba mengubah liriknya dan inilah hasilnya..

Percayakan kepada-Nya

Di kedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci
tak ingin aku mengotori

Lewat keshalihanmu, yang ku tak tahu siapa dirimu
tak perlu cinta tanpa ikatan

sungguh walau kutahu rencana Tuhan pasti terbaik
namun sbagai manusia kadang ku alpa tiada sempurna

kalau memang sudahlah saatnya, Tuhan pertemukan kita
ku bawa kau pergi ke surga abadi
kini belumlah saatnya Tuhan pertemukan kita,
Percayakan kepada-Nya


Setelah disenandungkan jadi begini.. :)
https://soundcloud.com/imam-budiyanto/percayakan-kepada-nya